Kesempatan Yang Tersembunyi

Kemarin Jumat, saya bersama puluhan  anak UI lainnya mengikuti acara Wirausaha Muda Mandiri yang diselenggarakan di JCC. Acaranya sendiri sangat menarik, dimulai dari workshop, seminar motivasi, diskusi dengan praktisi kreatif Andrea Hirata dan Mira Lesmana, dan ditutup oleh performance Dewa.

Ada satu pengalaman menarik yang mengajarkan saya tentang bagaimana cara mencari peluang. Pada saat Dewa tampil di panggung, saya maju hendak memotretnya. Baru saja sampai di depan panggung, saya bertemu dengan kawan saya Boy. Alih-alih menonton Dewa, dia mengajak saya keluar ruangan, mengikuti Direktur Utama Bank Mandiri yang juga keluar ruangan ketika Dewa di panggung.


Awalnya saya ragu, apa bisa direktur bank terbesar di Indonesia itu di dekati, apakah tidak ada pengawalnya? Tapi Boy tetap yakin dan mengikuti tetap mengikuti dirut itu. Dekat pintu keluar, seseorang berbadan tegap yang ternyata pengawalnya menyuruh saya minggir, saya pun sempat putus asa. Saya menyingkir dan membiarkan orang itu lewat, begitu pula Boy.

Namun tak lama kemudian Boy, dengan kartu nama di tangannya, maju dan tanpa basa-basi memperkenalkan diri dan minta foto bersama. Saya yang kaget dengan kenekatan itu gugup, tetapi langsung bereaksi dan ikut bersalaman dengan pak dirut. Setelah bergantian foto dengan pak dirut, kami baru menyadari bahwa ternyata di belakang kami banyak mahasiswa lain yang ingin berfoto dengan pak dirut, entah terlambat atau baru mau bergerak setelah melihat kami bergerak, namun setelah berfoto dengan kami pak dirut langsung pergi ditemani pengawalnya.




Boy, setelah sukses dengan misinya berfoto dan memberikan kartu namanya ke pak dirut berkata "daripada nonton Dewa mening ketemu pak dirut kan!." Ini lah salah satu hal yang saya kagumi dari teman saya yang satu ini, nautral-born entrepreneur yang pandai melihat dan memanfaatkan peluang. Ketika orang lain terpana dengan hiburan di depan matanya, dia memperhatikan kapan pak dirut keluar. Dia mencari sesuatu lain yang lebih besar manfaatnya. Benar memang kata Ralph Marston, peluang ada di mana saja, bila kita tidak lalai dan lengah mencarinya, serta berani mengambil resiko untuk mendapatkannya.

0 komentar: